Mahasiswi Rela Ngewe sama Dosen Demi Skripsi

Ayu Fariqi adalah seorang mahasiswi tingkat akhir yang tengah berjuang untuk menyelesaikan skripsinya. Dia adalah sosok yang cerdas dan gigih, namun kehadiran dosennya, Pak Arman, membuatnya merasa tegang. Pak Arman, dosennya, tidak hanya terkenal sebagai dosen yang ketat, tetapi juga memiliki pesona yang membuat banyak mahasiswi terpesona.

Suatu hari, Ayu menerima panggilan dari Pak Arman. Dengan hati yang berdebar, Ayu mengikuti instruksi Pak Arman untuk datang ke rumahnya. Ayu merasa bingung, namun dengan tidak banyak pilihan, dia pun mengikuti permintaan dosennya.

Sesampainya di rumah Pak Arman, Ayu terpesona dengan keindahan rumahnya. Dia disambut dengan ramah oleh Pak Arman yang tersenyum manis. Wajah Ayu yang cantik jelita dengan kulit putihnya menambah pesona saat dia melangkah masuk ke dalam rumah.

Mereka berdua kemudian duduk di dalam kamar Pak Arman, di sekitar meja kerja yang penuh dengan tumpukan buku dan dokumen. Meskipun awalnya tegang, mereka akhirnya mulai berdiskusi tentang skripsi Ayu. Pak Arman membimbing Ayu dengan sabar dan teliti, memberikan penjelasan yang mendalam tentang topik yang sedang dibahas.

Saat mereka tengah fokus mengerjakan tugas, Ayu menyadari bahwa Pak Arman tidak hanya ganteng, tetapi juga sangat profesional dalam membimbingnya. Mereka berdua menjadi semakin nyaman satu sama lain, dan atmosfir tegang pun mulai reda. Dinginnya AC membuat suasana semakin syahdu, akhirnya mahasiswi ini rela melepas pakaiannya kemudian mulai menjilat kontol pak dosen yang dari tadi sudah tegang.

Namun, tanpa disadari, kamera ponsel Pak Arman merekam seluruh proses persetubuhan mereka. Ketika mereka akhirnya selesai, Pak Arman dengan senyum mengatakan bahwa dia ingin merekam ngewe ini sebagai bahan referensi untuk mahasiswa lain.

Ayu merasa lega, meskipun awalnya merasa cemas karena dipaksa untuk datang ke rumah dosennya. Mereka berdua menonton kembali rekaman video tersebut sambil saling ciuman.

Dari pengalaman tersebut, Ayu tidak hanya mendapatkan bimbingan yang berharga dari Pak Arman untuk skripsinya, tetapi juga sebuah kenangan yang tak terlupakan tentang kerjasama dan kebersamaan dalam mengatasi tantangan akademik.